Sodium Hypochlorite

Sodium Hypochlorite adalah senyawa kimia dengan rumus kimia NaOCl atau NaClO, tersusun dari kation natrium (Na+) dan anion hipoklorit (OClatau ClO). Ia juga dapat dianggap sebagai garam natrium. Bentuk anhidratnya tidak stabil dan dapat terurai disertai ledakan. NaOCl dapat dikristalkan sebagai pentahidratny suatu padatan pucat berwarna kuning kehijauan yang tidak mudah meledak dan stabil jika disimpan dalam kondisi dingin. Natrium hipoklorit paling sering dijumpai sebagai larutan encer berwarna kuning kehijauan yang dikenal sebagai cairan pemutih, suatu bahan kimia rumah tangga yang banyak digunakan (sejak abad ke-18) sebagai disinfektan. Senyawa dalam larutan bersifat tidak stabil dan mudah terdekomposisi, membebaskan klorin, yang merupakan zat aktif produk ini.

Sifatnya yang korosif, ketersediaannya yang mudah, dan produk reaksinya membuat natrium hipoklorit memiliki risiko yang signifikan. Terutama, jika mencampur cairan pemutih dengan produk pembersih lain, seperti asam atau amonia, yang dapat mengeluarkan asap beracun. Sodium hipoklorit adalah larutan bening, agak kekuningan dengan bau khas.
Natrium hipoklorit memiliki kerapatan relatif 1,1 (larutan encer 5,5%).
Sebagai zat pemutih untuk penggunaan rumah tangga biasanya mengandung 5% natrium hipoklorit (dengan pH sekitar 11, itu mengiritasi). Jika lebih terkonsentrasi, mengandung konsentrasi 10-15% natrium hipoklorit (dengan pH sekitar 13, ia terbakar dan bersifat korosif).
Sodium hipoklorit tidak stabil. Klorin menguap dengan laju 0,75 gram klor aktif per hari dari larutan. Kemudian dipanaskan natrium hipoklorit hancur. Ini juga terjadi ketika natrium hipoklorit bersentuhan dengan asam, sinar matahari, logam tertentu dan gas beracun dan korosif, termasuk gas klor. Sodium hipoklorit adalah oksidator kuat dan bereaksi dengan senyawa dan reduktor yang mudah terbakar. Solusi natrium hipoklorit adalah basa lemah yang mudah terbakar.
Karakteristik ini harus diingat selama transportasi, penyimpanan dan penggunaan natrium hipoklorit.

Sodium Hypochlorite
Sodium Hypochlorite

Mulia Agung Chemindo
Jababeka Industrial Estate Phase III Jababeka Techno, Jl. Tekno 3 Blok E No. 3C. Pasirgombong, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530. 
Telephone : 021-89844536
Fax : 021-8984453
E-mail : muliaagung@machemindo.com

Alkohol

Alkohol adalah kelompok senyawa yang mengandung satu atau lebih gugus fungsi hidroksil (-OH) pada suatu senyawa alkana. Senyawa ini dapat dikenali dengan rumus umumnya R-OH. Bahan Kimia ini merupakan salah satu zat yang penting dalam kimia organik karena dapat diubah dari dan ke banyak tipe senyawa lainnya. Reaksi dengan alkohol akan menghasilkan 2 macam senyawa. Reaksi bisa menghasilkan senyawa yang mengandung ikatan R-O atau dapat juga menghasilkan senyawa mengandung ikatan O-H. Salah satu senyawa etanol, adalah salah satu senyawa yang dapat ditemukan pada minuman beralkohol. Rumus kimianya CH3CH2OH. Etanol dapat digunakan sebagai antiseptik untuk membersihkan kulit sebelum disuntik, terkadang bersama dengan iodin. Sabun berbasis etanol banyak digunakan di restoran dan tidak membutuhkan pengering karena amat mudah menguap.

Etanol dapat digunakan sebagai antiseptik untuk membersihkan kulit sebelum disuntik, terkadang bersama dengan iodin. Sabun berbasis etanol banyak digunakan di restoran dan tidak membutuhkan pengering karena amat mudah menguap. Gel berbasis alkohol juga umum digunakan sebagai hand sanitizer. Dalam peristilahan umum biasanya adalah etanol atau grain alcohol. Etanol dapat dibuat dari fermentasi buah atau gandum dengan ragi. Etanol sangat umum digunakan, dan telah dibuat oleh manusia selama ribuan tahun. Etanol adalah salah satu obat rekreasi (obat yang digunakan untuk bersenang-senang) yang paling tua dan paling banyak digunakan di dunia. Dengan meminum alkohol cukup banyak, orang bisa mabuk. Semua alkohol bersifat toksik (beracun), tetapi etanol tidak terlalu beracun karena tubuh dapat menguraikannya dengan cepat. Gliserin (atau gliserol, propana-1,2,3-triol) HO-CH2-CH(OH)-CH2-OH yang terikat dalam minyak dan lemak alami, yaitu trigliserida (triasilgliserol)

Pemesanan Bahan Kimia Alkohol 70-96%, Alkohol Food Grade

Alkohol
Alkohol

Mulia Agung Chemindo
Jababeka Industrial Estate Phase III Jababeka Techno, Jl. Tekno 3 Blok E No. 3C. Pasirgombong, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530.
Telephone : 021-89844536
Fax : 021-89844537
E-mail : muliaagung@machemindo.com

Tawas

Tawas adalah kelompok garam rangkap berhidrat berupa kristal dan bersifat isomorf. Kristal tawas ini cukup mudah larut dalam air, dan kelarutannya berbeda-beda tergantung pada jenis logam dan suhu. Tawas merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari dari molekul air dan dua jenis garam, salah satunya biasanya Al2(SO4)3. Alum kalium, juga sering dikenal dengan alum, mempunyai rumus formula yaitu K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O. Alum kalium merupakan jenis alum yang paling penting. Alum kalium merupakan senyawa yang tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal oktahedral atau kubus ketika kalium sulfat dan aluminium sulfat keduanya dilarutkan dan didinginkan. Larutan alum kalium tersebut bersifat asam. Alum kalium sangat larut dalam air panas. Ketika kristalin alum kalium dipanaskan terjadi pemisahan secara kimia, dan sebagian garam yang terdehidrasi terlarut dalam air.

Tawas telah dikenal sebagai flocculator yang berfungsi untuk menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air.  Tawas sering sebagai penjernih air,kekeruhan dalam air dapat dihilangkan melalui penambahan sejenis bahan kimia yang disebut koagulan. Pada umumnya bahan seperti Aluminium sulfat [Al2(SO4)3.18H2O] atau sering disebut alum atau tawas, fero sulfat, Poly Aluminium Chlorida (PAC) dan poli elektrolit organik dapat digunakan sebagai koagulan. Untuk menentukan dosis yang optimal, koagulan yang sesuai dan pH yang akan digunakan dalam proses penjernihan air, secara sederhana dapat dilakukan dalam laboratorium dengan menggunakan tes yang sederhana (Alearts & Santika, 1984). Prinsip penjernihan air adalah dengan menggunakan stabilitas partikel-partikel bahan pencemar dalam bentuk koloid. Tawas sebagai koagulan di dalam pengolahan air maupun limbah. Sebagai koagulan alum sulfat sangat efektif untuk mengendapkan partikel yang melayang baik dalam bentuk koloid maupun suspensi.

Mulia Agung Chemindo
Jababeka Industrial Estate Phase III Jababeka Techno, Jl. Tekno 3 Blok E No. 3C. Pasirgombong, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530.
Telephone : 021-89844536
Fax : 021-89844537
E-mail : muliaagung@machemindo.com

Natrium Hidroksida

Natrium hidroksida juga dikenal sebagai soda kaustiksoda api, atau sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Zat ini membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Ia digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertastekstilair minumsabun dan deterjen. Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia.

Natrium hidroksida murni memiliki bentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk serpihan, pelet, butiran ataupun larutan jenuh 50% yang biasa disebut larutan Sorensen bersifat lembap cair dan secara spontan menyerap karbondioksida dari udara bebas. Ia sangat larut dalam air dan melepaskan panas ketika dilarutkan, dikarenakan pada proses pelarutannya dalam air bereaksi secara eksotermis. Zat Kimia ini juga larut ke dalam etanol dan metanol, meskipun kelarutan NaOH dalam kedua cairan ini lebih kecil daripada kelarutan KOH. Ia tidak larut dalam dietil eter dan pelarut non polar lainnya. Larutan kimia akan meninggalkan bekas noda kuning pada kain dan kertas. Senyawa ini bisa bereaksi dengan asam kuat dan asam lemah untuk membentuk garam

Pemesanan Bahan Kimia NaOH
NaOH (Sodium Hydroxide/Natrium Hidroksida/Caustic Soda/Soda Api) Liquid Konsentrasi 25-48% dan Flake konsentrasi 90-99%.

PT. Mulia Agung Chemindo
Jababeka Industrial Estate Phase III Jababeka Techno, Jl. Tekno 3 Blok E No. 3C. Pasirgombong, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530.
Telephone : 021-89844536
Fax : 021-89844537
E-mail : muliaagung@machemindo.com

Natrium Hidroksida
Natrium hiroksida

Lateks

Lateks adalah getah kental, seringkali mirip susu, yang dihasilkan banyak tumbuhan dan membeku ketika terkena udara bebas. Selain tumbuhan, beberapa hifa jamur juga diketahui menghasilkan cairan kental mirip lateks. Pada tumbuhan, lateks diproduksi oleh sel-sel yang membentuk suatu pembuluh tersendiri, disebut pembuluh lateks. Sel-sel ini berada di sekitar pembuluh tapis (floem) dan memiliki inti banyak dan memproduksi butiran-butiran kecil lateks di bagian sitosolnya. Apabila jaringan pembuluh sel ini terbuka, misalnya karena keratan, akan terjadi proses pelepasan butiran-butiran ini ke pembuluh dan keluar sebagai getah kental. Lateks terdiri atas partikel karet dan bahan bukan karet (non-rubber) yang terdispersi di dalam air.

Polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan. Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para atau Hevea brasiliensis (suku Euphorbiaceae). Beberapa tumbuhan lain juga menghasilkan getah lateks dengan sifat yang sedikit berbeda dari karet, seperti anggota suku ara-araan (misalnya beringin), sawo-sawoan (misalnya getah perca dan sawo manila), Euphorbiaceae lainnya, serta dandelion.  PT. Mulia Agung Chemindo yang terletak di  Jl. Tekno 3 Blok E No. 3C. Pasirgombong Jababeka Industrial Estate Phase III Jababeka Cikarang memiliki berbagai keperluan bahan kimia untuk mesin, makanan, minuman, dll. Strategi peningkatan ekspor Indonesia pada era industri 4.0 disiapkan ketika perekonomian dunia masih penuh ketidakpastian, serta seiring meningkatnya tensi perdagangan antarnegara dan perkembangan tekonologi. Langkah yang paling nyata adalah dengan mempererat kerja sama dengan mitra-mitra dagang utama. 

VISI kami adalah bertujuan untuk menjadi produsen bahan kimia industri yang dapat diterima oleh berbagai industri nasional dan internasional.
MISI kami adalah menjadi mitra prospektif layanan dan pasokan bahan kimia baik di pasar Indonesia dan luar negeri.”

KIMIA UMUM
Kami menyediakan bahan baku yang digunakan dalam sehari-hari seperti gelas, sabun, deterjen bubuk, kertas, tekstil, dan makanan / minuman. Kami menawarkan produk kimia utama seperti Ammonium Klorida, Kalsium Klorida, Alkohol, Zinc, KOH, Acetic Acid, Natural Latex, Soda Kaustik, Magnesium Klorida, Sodium Hidrosulfida, dll.

PERLENGKAPAN AIR DAN LIMBAH
Kami juga akan menyediakan peralatan untuk pabrik pengolahan air limbah seperti aerator, pompa, agitator, pompa dosis, blower, peralatan kontrol (pH meter, DO meter, Level Control).

KONSULTAN AIR DAN LIMBAH
Kami juga akan melayani konsultan termasuk: sistem desain teknik WWTP & WTP, memasang kontrol peralatan dan komisi.

Lateks Bahan Kimia
Lateks

Hidrogen klorida (HCl)

Hidrogen klorida (HCl) adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan mewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif. Asam klorida diproduksi dalam bentuk larutan 38% HCl (pekat). Konsentrasi yang lebih besar daripada 40% dimungkinkan secara kimiawi, namun laju penguapan sangatlah tinggi, sehingga penyimpanan dan penanganannya harus dilakukan dengan ekstra hati-hati, misalnya dalam suhu dan tekanan rendah. Konsentrasi HCl yang paling optimal untuk transportasi dengan meminimalisasi kehilangan produk karena penguapan adalah 30% sampai dengan 34%. Konsentrasi yang lebih tinggi memerlukan penambahan tekanan dan pendinginan untuk mengurangi kehilangan akibat penguapan. Di PT. Mulia Agung Chemindo, larutan antara 20% hingga 32% dijual sebagai asam muriatat. Kandungan asam klorida pada kebanyakan cairan pembersih umumnya berkisar antara 10% sampai dengan 12%. Cairan pembersih tersebut harus diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Asam klorida adalah sistem asam berbasis klor yang paling sederhana yang mengandung air. Ini adalah solusi hidrogen klorida dan air , dan berbagai spesies kimia lainnya, termasuk ion hidronium dan klorida. Ini adalah komponen alami asam lambung yang diproduksi dalam sistem pencernaan sebagian besar spesies hewan, termasuk manusia. Asam klorida juga digunakan pereaksi kimia penting dan bahan kimia industri, yang digunakan dalam produksi polivinil klorida untuk plastik. 

Di rumah tangga, asam hidroklorat encer sering digunakan sebagai agen kerak . Dalam industri makanan , asam klorida digunakan sebagai aditif makanan dan dalam produksi gelatin . Asam klorida juga digunakan dalam pemrosesan kulit. Dari enam asam mineral kuat umum dalam kimia, asam klorida adalah asam monoprotik yang paling tidak mungkin mengalami reaksi oksidasi-reduksi yang mengganggu. Ini adalah salah satu asam kuat paling tidak berbahaya untuk ditangani; meskipun keasamannya, ia terdiri dari ion klorida yang tidak reaktif dan tidak beracun. Larutan asam klorida berkekuatan sedang cukup stabil pada penyimpanan, menjaga konsentrasi mereka dari waktu ke waktu. 

Atribut-atribut ini, ditambah fakta bahwa ia tersedia sebagai pereaksi murni, menjadikan asam klorida sebagai pereaksi pengasaman yang sangat baik. Asam klorida adalah asam yang disukai dalam titrasi untuk menentukan jumlah basa . Titran asam kuat memberikan hasil yang lebih tepat karena titik akhir yang lebih berbeda. Asam hidroklorat Azeotropic , atau “mendidih konstan” (kira-kira 20,2%) dapat digunakan sebagai standar utama dalam analisis kuantitatif , meskipun konsentrasi pastinya tergantung pada tekanan atmosfer ketika disiapkan. Asam klorida sering digunakan dalam analisis kimia untuk menyiapkan (“mencerna”) sampel untuk analisis. Asam klorida pekat melarutkan banyak logam dan membentuk klorida logam teroksidasi dan gas hidrogen. Ini juga bereaksi dengan senyawa dasar seperti kalsium karbonat atau tembaga (II) oksida , membentuk klorida terlarut yang dapat dianalisis.

 Asam Klorida hidrogen klorida
Asam Klorida hidrogen klorida

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_klorida

Open chat
1
Hallo!!
Ada yang bisa kami bantu?